PATI, SRn || Ratusan petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sepakat mengaktifkan akses jalan yang menghubungkan antara Dukuh Sayang dengan Dukuh Jentir di Desa Karangsari, Kecamatan Cluwak.
Mereka secara gotong royong mengaktifkan akses jalan menuju lahan pertanian. Yang mana, lahan pertanian itu sudah bertahun-tahun disewa dan dimanfaatkan oleh masyarakat luar.
Ketua Gapoktan Desa Karangsari, Samporna menyampaikan bahwa, sebelumnya wilayah jalan yang dibuka oleh petani disewa oleh PT RSA untuk ditanami tanaman karet. Serta dimanfaatkan oleh warga luar desa yang notabene bukan untuk kemaslahatan warga Karangsari.
“Lahan ini setelah dari PT RSA yang dulu ditanam karet kemudian ditebang, justru dimanfaatkan warga luar Desa Karangsari. Namun akhirnya Gapoktan bergerak untuk mengelola lahan. Saat kepengurusan tanah sudah disurvey Komisi A DPRD Pati dan dinyatakan bahwa lahan ini milik warga Karangsari,” kata dia, Jumat (26/7/2024).
Dengan perjuangan warga desa bersama dengan Komisi A DPRD Kabupaten Pati, akhirnya warga berhasil mengambilalih lahan tersebut, sehingga warga bisa mengelolanya kembali.
Sebagai bentuk rasa syukur karena sewa yang sudah selesai, warga dengan seizin kepala desa kemudian berinisiatif untuk membuka kembali akses jalan.
Warga meyakini jika lahan pertanian tersebut benar-benar milik Desa Karangsari dan sudah dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat desa.
Warga juga tidak ingin jika nantinya lahan ini kembali dipermasalahkan bahkan dimanfaatkan oleh warga luar Desa Karangsari.
“Tanah ini milik warga Desa Karangsari dari zaman nenek moyang kami. Buktinya disebelah barat ada dusun yang namanya Jentur. Kurang lebih ada 1,5 kilometer jalan yang akan dibangun,” tutupnya. (*)
Tidak ada komentar