MENU Senin, 25 Nov 2024

Limba Cair Milik PT Nico ke Pantai Kupa-Kupa, Begini kata Mangamen dan DLH Halmahera Utara

waktu baca 3 menit
Jumat, 5 Jul 2024 02:09 0 74 Editor

Halmahera Utara, SRn || Perusahaan PT Natural Indococonut Organik (NICO) menggelar pertemuan dengan  Serikat Buru Garda Nusantara (SBGN) Halmahera Utara dan masyarakat setempat, di Kantor Camat Tobelo Selatan, Rabu (4/7/2024).

Dalam pertemuan itu, pihak SBGN menyoroti terkait pencemaran lingkungan di pantai desa Kupa-Kupa dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan di PT Nico.

Ketua SBGN Halmahera Utara Hein Rajawange mengatakan, pihaknya menolak adanya pembuangan limba hasil produksi PT Nico ke laut.

“Kami menolak, pembuangan limbah ke laut, jika ini dilakukan maka akan berdampak buruk ekositem,” tuturnya.

Terpisah, HRD PT NICO Rita Susetio menjelaskan, terkait lingkungan pihaknya selalu mematuhi peraturan yang berlaku.

Dikatakan, PT Nico merupakan industri pengolahan makanan, jadi proses pengolahan limbah menurutnya tidak beracun, apalagi semua itu diproses di WTP PT Nico.

“Pengolahan ini kita periksa secara internal setiap hari, dan eksternal sebulan sekali. Sampel lima Kami mengirim ke labolatorium di Manado,” kata Rita saat pertemuan di Kantor Camat Tobelo Selatan.

Dirinya membantah, terkait foto air limba yang tersebar, dimana dari hasil pengolahan terakhir dari limbah hasil produksi terdapat ikan mati.

Hal ini sudah dibuktikan oleh tim Dinas Lingkungan hidup, yang telah mengambil sampelnya, bahwa limba tersebut tidak beracun.

“Kita memastikan bahwa, limba kami tidak beracun. Limba produksi itu  kami taruh mahluk hidup di kolam yang terakhir. Kalau ikan itu hidup, berarti tidak apa-apa,” ujarnya.

“Foto yang ikan mati di tempat penampungan limbah, itu terjadi di bulan Februari. Di kolam produksi limba tidak semua ikan itu mati. Masih ada ikan yang hidup,” sambungnya.

Baca Juga  Koalisi PDIP-Demokrat Daftarkan Wahyu-Suharyono di Pilkada Pati 2024

Ia mengungkapkan, bahwa setalah dipelajari oleh pihak PT Nico, ikan yang mati kekurangan oksigen lantaran kebanyakan ikan di kolam itu.

“Tetapi yang pasti, ikan yang hidup sampai sekarang masih ada di kolam produksi limba terakhir,” terang Rita.

Limba PT Nico diolah menggunakan konsultan dari Perusahaan PT Teknik  Engginering, setelah dari konsultan mengecek langsung ditemukan limba tidak bermasalah.

“Soal limba, semuanya kami korscek langsung dilapangan, jadi dibilang limba PT Nico dibuang ke laut itu tidak benar,” tegasnya.

Ia menjelaskan, air limbah yang keluar sudah melalui proses. Artinya semuanya bahan hasil pengolahan dari  kolam yang teratur tampak  tidak beracun.

“Semua limbah yang keluar organik, tidak beracun,” tegasnya.

Sedangkan limbah yang tersebar di pantai Kupa-Kupa, menurut Rita terdapat pipa limbah yang bocor.

Namun, pihaknya mengambil langkah cepat untuk diperbaikan pipa tersebut.

Sedangkan terdapat gumpalan putih di pantai itu, dengan sendirinya akan terurai, pihaknya memastikan limba tersebut tiidak beracun.

“Insiden pipah limbah yang bocor itu, kami sudah perbaiki. kami pastikan limba itu tidak beracun,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halmahera Utara Sudhihard Noya, pihaknya terjun langsung ke TKP.

Dimana ditemukan terdapat ampas kelapa di pantai Kupa-Kupa, setelah di cek terdapat kerusakan pipa pembuangan limba PT Nico.

“Kami sudah turun ke lapangan, memang ada kerusakan pipa. Dan saya perintahkan segerah diperbaiki,” ujarnya.

Dirinya mengakui, bahwa limba cair tertumpah ke lautcitu, hasil penelitian labolatorium DLH sendiribtidak ditemukan tidak berdampak.

“Soal air limbah, hasil uji lep tidak terdampak, abahkan kami juga melakukan pemeriksaan setiap bulan air itu tidak beracun,” tutur Nany sapaan Yudhihar.

Baca Juga  Kejutan HUT TNI Ke-79, Kapolresta Pati dan Anggota Datangi Makodim 0718

Sementara soal ikan mati di bak penampung produksi limba, kata DLH itu kekurangan oksigen, bahkan itu sejak Pebruari lalau.

“Kasusu ikan mati di bak produksi limba itu sudah lama. Dan itu kekurang oksigen,” pintahnya. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA