Halmahera Utara, SRn || Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Utara terus memantau perkembangan harga komoditas kopra.
Kepala Dinas Desperindag Halmahera Utara Nyoter Koenae menjelaskan, Pantauan harga komoditi kopra memang terus di pantau.
“Ia kami terus pantau perkembangan harga komoditas kopra. Tidak hanya itu, informasi ini agar petani kelapa kita bisa terus mengupdate perkembangan harga,”jelas Nyoter.
Dikatakan Ngoter, Harga komoditi kopra di Halmahera Utara, Maluku Utara pekan ini mengalami penurunan.
Harga yang sebelumnya bisa naik Rp 9000 ribu lebih, kini turun menjadi Rp 8.900 perkilogram.
“Dua pekan lalau harga kopra masih diangka Rp 9000 /kg, pekan ini turun menjadi 8.900/ kg, sedangkan terendah Rp. 8.700/kg,”kata Nyoter.
Nyoter mengaku, untuk harga komoditas kopra dari Bapokmas terus diawasi oleh tim Disperindag Halmahera Utara di beberapa usaha dagang (UD).
“Tim kami terus pantau harga komoditas, selain kopra juga harga bapokmas di pasar juga dipantau,”ujarnya.
Diketahui, untuk harga komoditi lainnya seperti pala kering masih bertahan diangka Rp 90.000/kilogram, dan terendahnya Rp 80.000/kilogram.
Fully pala harga tertinggi Rp 220.000/kilogram, terendahnya Rp 210.000/kilogram.
Sementara untuk cengkeh sendiri, harga tertinggi Rp 121.000/kilogram dan terendahnya Rp 117.000/kilogram.
Sementara untuk Coklat, harga mengalami kenaikan tertinggi Rp 100.000/kilogram dan terendahnya Rp 90.000/kilogram. (Arafik/Wis)
Tidak ada komentar