PATI, SRn || Ketatnya persaingan di bidang kerajinan batik, tidak membuat Yuni Astuti harus berkecil hati dan menyerah.
Perempuan asal Desa Bumirejo Kecamatan Juwana itu, memiliki strategi tersendiri dalam memasarkan batik-batik hasil karyanya.
Pekerjaan yang ditekuni dalam beberapa tahun sebagai pengrajin batik tulis canting ini sudah banyak diminati oleh banyak orang dari dalam, luar kota maupun dari luar jawa.
Padahal, tak jarang orang mau menekuni kerajinan peninggalan leluhur ini, karena prosesnya yang rumit, membutuhkan tehnik, ketelitian serta kesabaran yang tingkat tinggi.
Yuni, mempunyai ciri khas tersendiri dalam membuat batik tulis miliknya, apalagi dengan pelayanannya yang penuh kesabaran, selalu menjadi langganan para konsumen untuk bisa memesan motif dan warna sesuai permintaan, bahkan pelanggan juga bisa memesan pola kemeja dengan motif yang berbeda dari yang lainnya.
Keunikan batik tulis yang dimiliki perempuan 33 tahun itu juga masih membuat hasil karyanya dengan cara manual, mulai dari proses membuat pola, menggambar, mencanting, tanpa menggunakan cap atau printing seperti pengrajin batik lainnya.
Apalagi, pewarna yang di gunakan selain pewarna sintetis, ia juga menggunakan pewarna alami yang ramah lingkungan, seperti extra kayu mahoni, extra daun mangga, akar pace, indigovera strobilantes dan extra pewarna alam yang lain.
Batik tulis dengan pewarna alami menjadi ciri khas produk batik di Bunda Gallery miliknya, karena itu lebih ramah lingkungan dan tidak membuat iritasi pada kulit yang sensitif.
Menurutnya, pewarnaan secara alami untuk kain batik canting ini memiliki makna, bahwa aneka jenis tanaman dapat dimanfaatkan, dan tujuannya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
“Memang prosesnya agak lama, tapi terkesan lebih klasik, karena untuk membuat saja kita membutuhkan waktu 1 minggu hingga 1 bulan, tergantung permintaan motif dari konsumen,”ucapnya Minggu (29/10/2023).
Dirinya mengaku, Pembuatan batik tulis membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi, karena setiap titik dalam motif berpengaruh pada hasil akhirnya.
“Kerumitan motif batik tulis ini yang menyebabkan harga batik tulis sangat mahal,”tandasnya.
Sejauh ini, Lanjut Dia, Ciri khas batik tulis canting yang digeluti sudah banyak dipesan dari beberapa daerah, misalnya, Jakarta, Bali, Kalimantan, Jogyakarta, Madura, Papua dan beberapa daerah lain di Indonesia.
Mereka menyukai ciri khas batik tulis canting dari bunda galleri, karena dilihat dari motifnya yang bagus, dan berani bersaing dengan karya batik-batik lain yang dibuat pengrajin di Indonesia.
Berikut bahan pembuatan batik tulis canting di bunda gallery
1. ATK untuk membuat sketsa dan pola batik
2.Canting, adalah alat yang di gunakan untuk mengambil malam dari wajan untuk di torehkan di kain sebagai perintang warna
3. Kain katun putih yang di gunakan sebagai bahan kain batik adalah kain katun jenis prima,primissima dan sutera.
4. Lilin malam
5. Kompor atau alat pemanas lilin malam
6. Bahan pewarna kain ( alami dan sintetis)
Tidak ada komentar