PATI, SRn|| Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan Ormas Matra Pati melakukan aksi demo di halaman kantor Bupati Pati Senin (9/10/2023).
Aksi yang dilakukan para pendemo ini, karena menilai perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di kabupaten Pati tidak adil.
Puluhan pendemo yang datang di ibukota Kabupaten hanya melakukan aksi jalan kaki dengan mengelilingi simpang lima alun-alun Pati dan selanjutnya menuju kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pati..
Aksi para pendemo yang dipimpin Cahya Basuki itu berjalan kaki dengan membawa megaphone dan selebaran kertas yang bertuliskan Honorer bukan budak, honorer dan THL butuh keadilan, dan adili mafia PPPK.
“Adili mafia PPPK, tangkap mafia PPPK, hukum mafia PPPK,”teriak Cahya dalam orasinya di halaman kantor BKPP
Dalam aksinya di depan kantor BKPP Pati, tidak ada satupun pejabat tekhnis dari BKPP yang menemui. Para pendemo pun akhirnya kembali dengan diangkut truk milik kepolisian menuju titik kumpul di alun-alun Pati untuk istirahat.
Diketahui, Para pendemo sesuai rencana akan melakukan aksi demo selama 1 minggu.
Mereka yang sebagian berasal dari warga Dukuhseti sesuai rencana juga akan menginap dan menduduki kantor DPRD Pati sampai tuntutannya bisa direalisasi.
Adapun tuntutan para pendemo yakni,
1. Hapus diskriminasi THL Honorer unsur Teknis Lainnya dalam rekruitmen PPPK.
2. Hapus diskriminasi THL Honorer BLUD.
3. Desak Pemkab Pati buka formasi PPPK dari THL Honorer Teknis Lainnya.
4. Desak Pemkab Pati angkat THL Honorer BLUD masa kerja di atas 2 tahun untuk diangkat Pegawai Tetap BLUD.
5. Desak hapus faktor usia dan masa kerja dijadikan indikator utama penentuan kelulusan PPPK.
6. Desak Pemkab Pati lakukan uji forensik komputer CAT Ujian Tertulis PPPK.
7. Buka dan audit semua belanja biaya rekruitmen PPPK Pemkab Pati selama ini
(Red)
Tidak ada komentar