MENU Jumat, 03 Okt 2025

Puluhan Truk ODOL Blokir Jalan Lingkar Selatan, Sopir Tolak Kebijakan Zero ODOL

waktu baca 2 menit
Kamis, 19 Jun 2025 07:12 0 107 Editor

PATI, SRn || Sejumlah sopir truk di Kabupaten Pati melakukan aksi mogok kerja dan memblokir Jalan Lingkar Selatan di Desa Tanjang, Kecamatan Gabus, Kamis (19/06/2025) siang.

Ini sebagai bentuk protes keras terhadap penerapan kebijakan Zero Over Dimension Over Load (Zero ODOL) oleh pemerintah.

Puluhan truk ODOL memenuhi jalan tersebut sejak pukul 10.00 WIB, menyebabkan kemacetan dan ketegangan dengan petugas kepolisian di lokasi.

Para sopir membawa spanduk bertuliskan kritik tajam, seperti “Odol Harga Sandang Pangan Murah, Turut Berduka Cita Atas Matinya Pikiran Pemerintah, hingga Jangan Susahkan kami jangan sampai kami jadi penjahat demi mencukupi anak istri”.

Mereka menilai kebijakan Zero ODOL tidak memikirkan nasib sopir yang hanya mengangkut bahan pangan agar harga tetap terjangkau masyarakat.

Afif, salah satu sopir truk, menyatakan penolakannya terhadap kebijakan tersebut karena dianggap mengorbankan keluarga sopir dan meminta agar kebijakan ini dikaji ulang dengan melibatkan masyarakat di desa-desa.

Sopir lain, Samsul, menambahkan bahwa mereka merasa diperlakukan seolah penjahat hanya karena melanggar aturan ODOL, sementara ongkos angkut tidak mencukupi jika mengikuti aturan tersebut.

Kebijakan Zero ODOL ini merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi kerusakan jalan dan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan kelebihan muatan dan dimensi melebihi standar.

Pemerintah telah memulai penerapan sistem ini dengan proyek percontohan di beberapa provinsi dan memperkuat penegakan hukum dengan teknologi pengawasan modern seperti Weigh In Motion dan ETLE.

Namun, penegakan yang ketat ini menuai penolakan dari sopir dan pelaku usaha logistik yang merasa belum ada solusi yang adil dan menyeluruh bagi mereka.

Aksi mogok kerja dan blokade jalan di Pati ini mencerminkan ketegangan antara kebutuhan pemerintah untuk menjaga keselamatan dan infrastruktur dengan realitas ekonomi sopir truk yang bergantung pada muatan besar demi kelangsungan hidup keluarga mereka.

Baca Juga  Tim Mabes Polri Datangi Pati, Ngapain Ya

Hingga saat ini, belum ada respons resmi dari pemerintah daerah atau kepolisian terkait tuntutan sopir truk di Pati. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA