Halmahera Utara, SRn || Nelayan Desa Tioua, Kacamatan Tobelo Selatan, Halmahera Utara, Maluku Utara, dikabarkan tewas tersambar petir saat melaut.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/7/2024) sekitar pukul 05:00 WIT.
Kapolres Halmahera Utara AKBP Moh Zulfikar Iskandar, melalui Kasi Humas IPTU Deny Salaka membenarkan.
Saat itu, ada 7 warga desa Tioua yang sedang melaut di perairan Pulau Kolorai Kabupaten Pulau Morotai
Namun naas, dari tujuh orang nelayan itu, satu diantaranya meninggal dunia akibat di sambar petir.
“Untuk enam warga lain selamat, hanya Bayu yang meninggal,”ungkap Kasi Hunas Polres Deny Salaka Senin (1/7/2024).
Untuk keenam warga yang selamat, diantaranya Riki Pattiasina (40) dan Piet Budiman (51) mengalami luka ringan dan dirawat di rumah
Sedangkan ke empat korban yakni Rio, Gerald, Safa dan Leman mendapatkan perawatan medis di RSUD Tobelo.
Dijelaskan Dany, ke tujuh nelayan warga Desa Tioua melaut menggunakan kapal ikan milik warga setempat.
“Tiba-tiba terdengar suara menggelegar dan di sertai dengan cahaya petir.”ucapnya
Ke tujuh orang itu pun kaget dan langsung pingsan hingga tak sadarkan diri
Riki yang sadarkan diri lebih dulu melihat Bayu Kantohe sudah tergeletak di sampingnya dengan kondisi sudah meninggal
“Mereka lalu balik arah, karena melihat satu orang rekannya sudah meninggal dunia,”tandasnya (Arafik/Ws)
Tidak ada komentar