MENU Senin, 25 Nov 2024

Dikabarkan Hilang, Warga Tobelo Selatan Halmahera Utara Ditemukan Tak Bernyawa Di Sungai

waktu baca 2 menit
Jumat, 21 Jun 2024 01:21 0 34 Editor

Halmahera Utara, SRn || Seorang warga Desa Kupa Kupa Kecamatan Tobelo Selatan, Halmahera Utara ditemukan tak bernyawa di sungai.

Penemuan sosok mayat tersebut, terjadi pada kamis (20/6/2024) sekitar pukul 10.30 WIT, di sungai teterafi, Desa Kali Kupa Kupa.

Diketahui, Korban beridentitas Yosua Handiso (44) berjenis kelamin laki-laki, warga desa Kupa Kupa, Kecamatan Tobelo Selatan, Halmahera Utara.

Kasubag Humas Polres Halmahera Utara Iptu Deni Salaka menjelaskan, berdasarkan keronologis dari keterangan saksi bahwa.korban ditemukan pukul 10.20 WIT, oleh warga yakni Cici Nyongkotu  saat hendak ke kali teterafi Desa Kupa Kupa,  untuk mencuci pakaian.

Saat sedang mencuci pakaian Cici melihat ke arah batu, yang  tidak jauh dari tempatnya.

“Saksi melihat ke arah batu, mengira hanya sebatang kayu, ternyata bukan kayu, yang tergeletak di batu itu kepala manusia,” jelas Kasubag Humas Polres Halut, Kamis (20/6/2024).

Setelah melihat sosok mayat tersebut tergetak di sungai, saksi bergegas menuju ke Desa untuk memberitahukan masyarakat setempat.

Mendengar hal tersebut, warga masyarakat Desa Kupa-Kupa menuju ke TKP penemuan mayat.

“Setelah saksi memberitahukan kepada warga, masyarakat menuju ke TKP. Sosok mayat tersebut, berjenis laki-laki, yang juga warga desa Kupa Kupa,” jelasnya.

Lanjut Kasubag Humas Polres, berdasarkan keterangan keluarga korban. Korban sebelumnya telah laporkan hilang sejak Sabtu (15/6/2024).

“Ia sebelumnya telah dilaporkan korban hilang, bahkan keluarga korban juga mengikhlaskan dan tidak melakukan otopsi terhadap korban,” tuturnya.

Baca Juga  Bawaslu Tertibkan APK Milik Caleg

Personil Polsek Tobelo Selatan bersama warga Desa Kupa Kupa berhasil mengevakuasi korban.

Jasad Orang dewasa yang ditemukan diduga merupakan Korban yang dinyatakan hilang pada hari Sabtu tanggal 15 Juni 2024 di Desa Kupa-Kupa Kecamatan Tobelo Selatan.

Keluarga menganggap bahwa meninggalnya anggota keluarga mereka itu karena ajalnya dan bukan karena suatu kejadian kekerasan

“Keluarga korban bersedia untuk tidak di lakukan autopsi dan membuat surat pernyataan penolakan untuk di autopsi,”tambahnya

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA