PATI, SRn || Salah satu warga RT 3/03 Desa Kudukeras Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, yakni Nurwito mulai resah.
Hujan deras yang melanda wilayah Pati dalam beberapa hari, mengakibatkan air di bantaran sungai silugonggo Juwana meluap.
Akibatnya, banjir melanda dan masuk di pemukiman rumah warga dengan ketinggian mencapai 60 cm.
Meski saat ini, sebagian warga desa Kudukeras sudah ada yang mengungsi, namun ia memilih bertahan di bawah kubangan air.
“Banjir sudah 4 hari, dan air masuk di dalam rumah dengan ketinggian 60 cm, namun kami masih bertahan,”ungkapnya Minggu (17/3/2024).
Menurutnya, Banjir yang terjadi sudah 4 hari, namun hingga kini air belum juga surut, tapi justru bertambah naik.
“Air hari ini (red) malah bertambah naik, dan air ini datang dari luapan sungai silugonggo yang masuk ke rumah-rumah warga,”katanya.
Tercatat, ada sebanyak 32 rumah di desa Kudukeras yang terendam banjir. Sebagian warga sudah ada mengungsi di Balai Pemasyarakatan.
“Jadi ada yang bertahan, dan ada yang mengungsi, karena kondisi air saat ini semakin naik,”keluhnya.
Ia mengaku untuk bantuan yang diterima oleh warga yang terdampak banjir baru dari relawan, belum ada bantuan dari pemerintah.
“Belum ada bantuan dari Pemerintah, baru dari salah satu relawan,”singkatnya.
Diketahui, Bencana banjir juga melanda di sejumlah desa di Kecamatan Juwana.
Terlihat, warga sebagian sudah ada mengungsi di tempat yang lebih aman.
Bahkan di kantor Kecamatan Juwana juga sudah dibuat dapur umum untuk melayani warga yang terdampak banjir.
Tidak ada komentar