PATI, SRn || Sosok Mukit, pasti sudah banyak yang kenal di wilayah Kabupaten Pati, khususnya di Kecamatan Juwana, Batangan, Trangkil dan Wedarijaksa.
Pria yang saat ini mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati dari Partai Demokrat di Dapil 3 itu, ternyata pernah menjalani profesi sebagai kuli garam pada tahun 2000 lalu.
Tak tanggung-tanggung, pekerjaan yang dijalaninya selama hampir 3 tahun itu, ternyata dilakukan setelah gagal mengadu nasib di Jakarta.
Mukit yang sejak kecil berasal dari keluarga pas-pasan, memulai semua perjuangannya dari nol dengan perjalanan yang sangat tidak mudah.
Ayahnya yang hanya sebagai kuli bangunan, dan sang ibu sebagai ibu rumah tangga, menjadi perjuangan yang berat untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup bersama saudara perempuannya hingga lulus sekolah.
Kegagalannya saat merantau di Jakarta, tidak menjadikannya patah semangat, tapi menjadikannya sebuah tantangan untuk kembali merantau ke Jogyakarta walau hanya sebagai kuli garam.
Suami dari Elviana, warga Desa Bendar Kecamatan Juwana yang kini menekuni bidang perikanan itu, kini digadang-digadang oleh masyarakat di wilayah Dapil 3 Kecamatan Batangan, Juwana, Trangkil dan Wedarijaksa untuk bisa duduk di kursi DPRD Pati.
Masyarakat berharap, Sosok Mukit yang saat ini menjalani pendidikan di perguruan tinggi bidang hukum, bisa menjadi wakil rakyat yang amanah, sosok pemimpin yang peduli dengan rakyat kecil, dan selalu ringan tangan terhadap sesama, seperti yang dikakukan selama ini.
“Saya tidak berjanji, tapi akan saya buktikan pengabdian saya kepada masyarakat,”ungkap Mukit, saat bincang-bincang dengan media ini Selasa (14/11/2023).
Menurut Mukit, Keinginannya maju sebagai calon anggota DPRD Pati, itu tulus karena ingin memperjuangkan hak-hak rakyat yang selama ini dianggap belum berpihak.
“Saya hanya ingin mengabdi, dan perjuangkan hak rakyat, mulai dari hak petani, hak nelayan, dan hak masyarakat lain,”jelasnya.
Tidak ada komentar