BLORA, SRn || Mahasiswa KKN-IKMB IAIN Kudus Melompok 91 menyelenggarakan penyuluhan pencegahan stunting dan posyandu balita di Desa Talokwohmojo, Ngawen, Blora, Jumat (15/9/2023).
Kegiatan dilakukan di dua tempat yang terpisah. Posyandu dilaksanakan di ruang PKK Balai Desa Talokwohmojo, sedangkan penyuluhan stunting dilaksanakan di Taman Maryati, Desa Talokwohmojo.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memantau tumbuh kembang anak di Desa Galokwohmojo dalam rangka mengurangi angka stunting yang masih ada di desa tersebut. Seperti yang diketahui bahwa angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi sehingga pemerintah menggalakkan aksi untuk menurunkan dan mencegah stunting.
“Stunting itu sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Ada anak yang menderita speech delay, ada yang tinggi badan dan berat badannya kurang, dan lain-lain. Sehingga, penyuluhan ini sangat diperlukan untuk mengurangi dan menurunkan angka stunting,” jelas Bidan Desa Talokwohmojo, Siti Asiyah.
Ia menjelaskan stunting bisa juga terjadi karena preeklamsia pada ibu hamil, pernikahan dini dabkurangnya nutrisi ibu hamil.
“Untuk mencegah anak mengalami stunting yang dapat dilakukan adalah dengan memberi makan kepada anak berupa protein dan vitamin yang cukup seperti telur, daging, dll. Jika anak sudah mulai GTM (Gerakan Tutup Mulut), maka yang perlu dilakukan adalah sebisa mungkin memberikan anak menu makanan yang bervariasi dan membuat jadwal makan anak agar teratur,” jelasnya.
Dengan adanya acara tersebut, diharapkan menumbuhkan sikap waspada dan masyarakat bisa lebih aware terhadap masalah stunting ini.
Tidak ada komentar