PATI, SRn || Terdapat 5 Kecamatan di Kabupaten Pati mengalami kekeringan. Hal itu terjadi karena dampak dari musim kemarau.
Untuk 5 Kecamatan itu meliputi Kecamatan Pucakwangi, Jakenan, Jaken, Kayen, dan Winong.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, Dari 5 Kecamatan yang mengalami kekeringan terdiri 17 desa yang mengalami kekurangan air bersih.
“Untuk 17 Kecamatan itu, ada sekitar 2.817 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kekurangan air bersih akibat musim kemarau,,”Ungkapnya Kamis (17/8/2023).
Menurutnya, Upaya yang dilakukan oleh BPBD yakni dengan menyalurkan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan.
“Kita sudah salurkan air bersih ke warga yang terdampak Kekeringan, dan tercatat setiap hari ada 2 sampai 4 tangki air bersih yang kita kirim,”Katanya.
Dikatakan, Kekeringan ini terjadi pada puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan Agustus-September. Masyarakat diharapkan bisa melaporkan ke BPBD apabilake kurangan air.
“Saya himbau kepada masyarakat agar segera melapor jika membutuhkan air bersih.”Ujarnya.
Diketahui, Sesuai data untuk kekeringan akibat musim kemarau ini terjadi sejak akhir Juli sampai Agustus, dan musim kemarau ini diperkirakan akan berubah pada bulan November hingga Desember 2023.
Terpisah, Kepala Desa Triguno Kecamatan Puncakwangi Joko Sungkono mengaku Kekeringan yang terjadi akibat musim kemarau di Desa Triguno belum begitu serius.
“Saat ini bantuan air sudah mengalir ke desa Triguno, dan penyaluran air didapat hampir setiap minggu 2 X 2 tangki,”Singkatnya.
(Red/SRn)
Tidak ada komentar