PATI, SRn || Menjadi tugas besar bagi aparat kepolisian dalam menangani hukum diwilayah Kabupaten Pati. Pasalnya, Sejauh ini permasalahan yang mengandung unsur kasus kekerasan dinilai relatif tinggi.
Dari data yang masuk di Polresta Pati pada bulan Juli 2023, tercatat 4 sampai 5 kasus yang masuk dalam setiap minggunya
Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar. Ia mengungkapkan bahwa kasus kekerasan di Pati cenderung tinggi disebabkan oleh sejumlah faktor.”Tiap minggu ada 4-5 kasus yang masuk, dan rata-rata kasus penipuan hingga kekerasan,”Ungkapnya awal pekan kemarin.
Menurutnya, Kasus yang sering masuk didominasi soal penganiayaan, pengeroyokan, dan juga Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
“Beberapa waktu lalu, sejumlah kasus KDRT di Pati banyak menarik perhatian publik, karena korbannya yang merupakan istrinya sendiri hingga meninggal,”Katanya.
Ia mengatakan, Kasus serupa pastinya masih banyak yang terjadi lagi diluar, karena untuk laporan bukan hanya di Polresta, tapi juga di Polsek, sehingga masyarakat harus bisa menjaga privasinya melalui medsos, agar tidak disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Jangan tergiur promo murah, kalau harus belanja online di medsos pastikan toko itu ada fisiknya, jaga emosi, dan jangan mudah terpancing,”Pungkasnya.
Tidak ada komentar