PATI, SuaraRakyatJateng – Para nelayan tradisional di wilayah Pati Utara Kabupaten Pati Jawa Tengah resah. Hal itu lantaran sudah sekitar 4 hari mereka tidak bisa melaut karena endapan pasir yang menghalangi aktivitasnya.
Wakil Ketua 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Muhammadun menegaskan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati harus bisa proaktif dan bisa mengatasi masalah itu, agar para nelayan bisa kembali beraktivitas.
“Saat ini ada ratusan nelayan tradisional yang sudah 4 hari tidak bisa melaut karena endapan pasir, jadi saya minta agar dinas terkait bisa menyelesaikan permasalahan itu,”Tegasnya Jumat (3/3/2023).
Menurutnya, Segala upaya sudah dilakukan oleh para nelayan untuk mengatasi endapan itu, misalnya menggunakan sedot pasir atau bor, namun tidak bisa, dan sampai saat ini belum ada solusi untuk menyelesaikan.
“Endapan pasir itu sudah sekitar 100 meter dari pantai, dan saya yakin dinas terkait sudah tahu, hanya saja terkesan diam saja,”Ujarnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu mengaku untuk mengatasi endapan pasir itu harus menggunakan alat berat yang diberi porton atau pengapung, karena lokasinya diatas air, kalau tidak dikeruk pakai itu, maka tidak akan bisa.
“Dinas terkait harus berupaya agar para nelayan ini bisa kembali melaut, sehingga harus bisa mencari solusi, jangan alasan tidak ada anggaran, karena ini menyangkut kebutuhan nelayan,”Terangnya.
“Rata-rata mereka ini nelayan tradisional yang mencari ikan, kepiting, udang dan lain-lain, dan kalau ada permasalahan seperti itu dinas terkait harus proaktif, tidak menunggu laporan atau didesak, baru bekerja, karena saya yakin dinas terkait itu tahu, kasihan nelayan yang tidak bisa melaut,”Timpalnya. (nu/fan)
Tidak ada komentar